TSYlTpM9TpC6GUzpGSzoBUAoTY==
Wisata Religi di Masjid Bersejarah Bayan Beleq

Wisata Religi di Masjid Bersejarah Bayan Beleq

Daftar Isi
×

Masjid Bayan Beleq Lombok historical religious site

Masjid Bayan Beleq adalah salah satu destinasi wisata religi yang sangat menarik dan penuh makna di Pulau Lombok. Terletak di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, masjid ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan penyebaran agama Islam di wilayah Nusa Tenggara Barat. Meskipun tidak terlihat seperti masjid umumnya, bangunan ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi daya tarik khusus bagi para pengunjung. Dari segi arsitektur hingga fungsi dan ritual yang dilakukan, Masjid Bayan Beleq memperlihatkan sisi sejarah yang mendalam dan nilai-nilai spiritual yang kuat.

Wisata religi di Lombok sering kali terabaikan oleh para pengunjung yang lebih fokus pada objek wisata alam atau kuliner. Namun, bagi mereka yang tertarik mengenal lebih dalam sejarah dan budaya lokal, Masjid Bayan Beleq adalah tempat yang wajib dikunjungi. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan perayaan keagamaan. Dengan suasana yang tenang dan nuansa sejarah yang kental, tempat ini menjadi lokasi ideal untuk merenung dan belajar tentang akar-akar Islam di pulau ini.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, keunikan, dan fungsi Masjid Bayan Beleq. Kami juga akan membahas bagaimana cara menuju lokasi ini serta beberapa informasi penting yang perlu diketahui sebelum berkunjung. Selain itu, kami akan memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana masjid ini tetap dipertahankan hingga saat ini, serta bagaimana masyarakat setempat menjaga tradisi dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Dengan begitu, pembaca dapat memahami betapa pentingnya tempat ini dalam konteks sejarah dan budaya Lombok.

Sejarah Masjid Bayan Beleq

Masjid Bayan Beleq memiliki sejarah yang sangat kaya dan unik, yang terkait erat dengan penyebaran agama Islam di Pulau Lombok. Menurut berbagai versi cerita dan sumber sejarah, masjid ini diperkirakan dibangun sekitar 500 tahun lalu. Ada beberapa versi mengenai siapa yang membangun masjid ini. Salah satu versi menyebutkan bahwa Masjid Bayan Beleq dibangun oleh Syeh Gaus Abdul Razak, seorang tokoh yang bertugas menyebarkan agama Islam di daerah Bayan. Versi lain mengatakan bahwa masjid ini dibangun oleh Sunan Prapen, putra dari Sunan Giri, yang diberi tugas untuk menyebarkan Islam di Pulau Lombok, Sumbawa, dan Bali.

Menurut babad Lombok, Sunan Giri memerintahkan tiga orang muridnya untuk menyebarkan agama Islam ke berbagai wilayah. Salah satunya adalah Sunan Prapen, yang kemudian datang bersama pengiring dan ulama-ulama besar lainnya. Keahlian Sunan Prapen dalam memainkan wayang menjadi salah satu metode penyebaran agama Islam di Lombok. Dengan menggunakan kisah-kisah dalam wayang, seperti kisah Amir Hamzah, Sayyidina Umar bin Khattab, dan Perang Badar, agama Islam mulai menyebar di kalangan masyarakat Lombok.

Masjid Bayan Beleq sendiri dibangun sebagai tempat ibadah dan pusat pendidikan Islam. Lokasinya di Desa Bayan menjadi titik awal penyebaran agama Islam di wilayah tersebut. Di masa lalu, masjid ini digunakan sebagai tempat sholat, bacaan Al-Qur’an, dan kajian Islam. Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat pelatihan bagi mualaf yang baru memeluk agama Islam. Pada masa itu, masjid ini merupakan satu-satunya tempat ibadah yang ada di Lombok, sehingga hanya pemuka-pemuka agama yang diizinkan untuk sholat di dalamnya.

Keunikan dan Fungsi Masjid Bayan Beleq

Meski dikenal sebagai sebuah masjid, Masjid Bayan Beleq memiliki fungsi yang berbeda dibandingkan dengan masjid-masjid biasanya. Salah satu keunikan utama dari masjid ini adalah bahwa ia tidak digunakan untuk sholat rutin setiap hari. Masjid ini hanya digunakan pada hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, dan Tahun Baru Islam. Kegiatan-kegiatan seperti pengajian dan perayaan hanya dilaksanakan selama tiga hari saja. Misalnya, jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat, maka pengajian akan dilaksanakan pada hari Senin.

Selain itu, tidak semua orang diperbolehkan untuk sholat di Masjid Bayan Beleq. Hanya para kyai dan tokoh-tokoh agama yang diizinkan untuk sholat di dalam masjid ini. Para kyai tersebut termasuk Kyai Pengulu, Kyai Ketip, Kyai Lebe, Kyai Modin, Kyai Raden, dan Kyai Santri. Alasan utama dari aturan ini adalah karena dahulu masjid ini hanya satu-satunya tempat ibadah di Lombok. Kapasitas masjid yang terbatas hanya mampu menampung sekitar 40 orang, sehingga hanya pemuka-pemuka agama dari berbagai daerah di Lombok yang diperbolehkan untuk sholat di sini. Aturan ini masih berlaku hingga saat ini.

Selain itu, masjid ini juga memiliki keunikan dalam hal akses masuk. Pintu masuknya cukup pendek, sehingga pengunjung harus membungkuk untuk masuk. Di dalam masjid, terdapat empat tiang utama yang disebut sebagai simbol dari empat desa yang turut membantu pembangunan masjid ini. Setiap tiang memiliki fungsi tertentu, seperti tiang sebelah Tenggara yang difungsikan untuk Khatib, tiang di sebelah Timur Laut untuk Lebai, dan seterusnya. Di sekitar tiang utama juga terdapat 28 tiang keliling yang menambah kesan kuno dan tradisional dari bangunan ini.

Arsitektur Bangunan Masjid Bayan Beleq

Arsitektur Masjid Bayan Beleq sangat sederhana dan khas dengan gaya bangunan tradisional Lombok. Bentuknya tidak jauh berbeda dengan rumah-rumah sekitarnya, sehingga bisa sulit dikenali dari jalan raya. Ukuran bangunan masjid ini adalah sekitar 9 x 9 meter, dengan dinding yang rendah dan terbuat dari anyaman bambu. Atapnya berbentuk tumpang, yang disusun dari bilah-bilah bambu. Pondasi lantainya terbuat dari batu-batu kali, sedangkan lantai dalamnya ditutupi tikar buluh.

Di dalam masjid, terdapat sebuah bedug dari kayu yang digantung di tiang atap. Bedug ini digunakan untuk menandai waktu sholat dan acara-acara keagamaan. Di depan pintu masuk, terdapat gentong yang ditempatkan dan diikat di bawah pohon Semboja. Gentong ini berfungsi sebagai tempat untuk menampung air wudhu.

Selain itu, di dalam masjid juga terdapat empat tiang utama yang terbuat dari kayu nangka berbentuk silinder. Tiang-tiang ini memiliki fungsi masing-masing, seperti untuk Khatib, Lebai, Mangku Bayan Timur, dan Penghulu. Di sekitar tiang utama juga terdapat 28 tiang keliling, termasuk dua buah tiang Mihrab. Tinggi tiang keliling sekitar 1,25 meter, sedangkan tinggi tiang Mihrab sekitar 80 cm.

Bangunan ini mencerminkan gaya arsitektur kuno yang masih terjaga hingga saat ini. Meskipun sederhana, masjid ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi. Dengan struktur yang kokoh dan desain yang khas, Masjid Bayan Beleq menjadi salah satu contoh arsitektur tradisional yang masih bertahan di tengah perkembangan modern.

Fungsi dan Perayaan di Masjid Bayan Beleq

Meskipun tidak digunakan untuk sholat rutin setiap hari, Masjid Bayan Beleq tetap memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Lombok, terutama dalam perayaan hari besar Islam. Salah satu acara yang paling menonjol adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang biasanya diadakan selama dua hari. Pada saat perayaan ini, masjid akan dipenuhi oleh wisatawan dan masyarakat setempat yang ingin ikut serta dalam prosesi upacara.

Para pengunjung yang ingin mengikuti prosesi upacara diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat Sasak seperti dodot dan sapuk. Hal ini menunjukkan bahwa masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat budaya dan tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat setempat. Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan kepada generasi muda.

Perayaan di Masjid Bayan Beleq juga melibatkan berbagai kegiatan seperti pembacaan Al-Qur’an, doa, dan pertunjukan seni tradisional. Acara ini menarik banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah. Dengan suasana yang kental akan nuansa religius dan tradisional, perayaan di masjid ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta.

Selain perayaan Maulid Nabi, masjid ini juga digunakan untuk acara-acara lain seperti perayaan Tahun Baru Islam dan Idul Fitri. Meskipun kegiatannya terbatas, peran masjid ini dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan antar masyarakat tetap terjaga. Dengan adanya acara-acara ini, masjid tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya yang vital bagi masyarakat Lombok.

Cara Menuju Masjid Bayan Beleq

Untuk mencapai Masjid Bayan Beleq, pengunjung dapat menggunakan berbagai jenis transportasi sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Dari Bandara Internasional Lombok, pengunjung dapat menggunakan taksi atau bus damdir untuk menuju Kota Mataram. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit dengan biaya transportasi sekitar Rp. 30.000. Dari Kota Mataram, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Bayan melalui rute Mataram – Senggigi – Pemenang – Tanjung – Gangga – Anyar – Bayan. Transportasi umum seperti bus dapat digunakan untuk mencapai Kecamatan Bayan.

Namun, untuk kenyamanan dan fleksibilitas, disarankan bagi pengunjung untuk menyewa mobil atau motor. Dengan menyewa kendaraan, pengunjung dapat berhenti di beberapa tempat menarik sepanjang perjalanan menuju Kecamatan Bayan. Selain itu, penyewaan kendaraan juga memungkinkan pengunjung untuk mengatur waktu kunjungan secara lebih leluasa.

Selain itu, pengunjung juga dapat menggunakan layanan transportasi online seperti Gojek atau Grab untuk mencapai lokasi. Layanan ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin tiba langsung di dekat Masjid Bayan Beleq tanpa harus melewati jalur yang terlalu jauh. Dengan berbagai pilihan transportasi yang tersedia, pengunjung dapat memilih cara terbaik untuk mencapai lokasi yang indah dan penuh makna ini.

Tips Berkunjung ke Masjid Bayan Beleq

Sebelum berkunjung ke Masjid Bayan Beleq, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan agar pengalaman berkunjung menjadi lebih nyaman dan bermakna. Pertama, pastikan untuk mematuhi aturan dan norma yang berlaku di dalam masjid. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hanya para kyai dan pemuka agama yang diizinkan untuk sholat di dalam masjid. Oleh karena itu, pengunjung biasa disarankan untuk tidak melakukan sholat di dalam masjid, kecuali jika diminta oleh pihak yang berwenang.

Kedua, persiapkan pakaian yang sopan dan sesuai dengan aturan. Jika pengunjung ingin mengikuti acara perayaan seperti Maulid Nabi, disarankan untuk mengenakan pakaian adat Sasak seperti dodot dan sapuk. Hal ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Ketiga, pastikan untuk membawa perlengkapan pribadi seperti air minum dan perlengkapan kebersihan. Meskipun terdapat gentong untuk air wudhu, pengunjung disarankan untuk membawa air minum sendiri karena fasilitas di sekitar masjid terbatas.

Keempat, jangan lupa untuk menjaga sikap sopan dan menghormati lingkungan sekitar. Masjid ini adalah tempat ibadah yang penuh makna, sehingga pengunjung disarankan untuk tidak membuat kebisingan atau mengganggu aktivitas keagamaan yang sedang berlangsung.

Terakhir, jika pengunjung ingin mengambil foto, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu. Meskipun tidak dilarang, pengunjung disarankan untuk tidak mengganggu proses ibadah atau acara yang sedang berlangsung. Dengan mematuhi aturan dan norma yang berlaku, pengunjung dapat menikmati pengalaman berkunjung ke Masjid Bayan Beleq dengan lebih nyaman dan bermakna.

Masjid Bayan Beleq dalam Konteks Wisata Religi Lombok

Masjid Bayan Beleq tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi bagian penting dari wisata religi di Lombok. Dengan sejarah yang kaya dan nilai-nilai spiritual yang mendalam, masjid ini menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan objek wisata lainnya. Bagi para pengunjung yang tertarik pada sejarah dan budaya, Masjid Bayan Beleq menjadi destinasi yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat untuk belajar tentang akar-akar Islam di Lombok. Dengan melihat struktur bangunan yang sederhana dan tradisional, pengunjung dapat memahami bagaimana agama Islam menyebar di wilayah ini. Dengan adanya acara-acara keagamaan yang rutin diadakan, masjid ini tetap menjadi pusat kegiatan spiritual yang penting bagi masyarakat setempat.

Dalam konteks wisata religi, Masjid Bayan Beleq juga menjadi salah satu tempat yang paling diminati oleh wisatawan. Banyak pengunjung yang datang untuk mengikuti acara perayaan seperti Maulid Nabi dan Tahun Baru Islam. Dengan suasana yang kental akan nuansa religius dan tradisional, pengunjung dapat merasakan pengalaman yang unik dan bermakna.

Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat untuk mengenal lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Lombok. Dengan melihat cara masyarakat menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan, pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang budaya dan sejarah yang ada di pulau ini. Dengan begitu, Masjid Bayan Beleq tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk belajar dan menghargai warisan budaya yang kaya.

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads